Sumber: kelompoklimahmg09.wordpress.com
|
Muka bumi terdiri dari daratan dan lautan (perairan).
Luas muka bumi kurang lebih 510 juta km2, hampir 71%-nya atau kurang
lebih 361 juta km2 merupakan lautan yang membentang. Samudera
Atlantik 82,441 juta km2, Samudera Pasifik 165, 246 juta km2,
Samudera Hindia 73, 443 juta km2.
Belahan bumi utara 60,7% laut, 39,3% darat. Belahan bumi
selatan 80, % laut, 19,1% darat. Lintang 90°-85° belahan bumi utara 100% berupa laut
dan belahan bumi selatan 100% berupa daratan. Lintang kecil (0°-20°), belahan bumi utara maupun selatan
sebagaian besar berupa laut yaitu berkisar 50%-80%. Lintang 30°-60°, belahan bumi utara 60%-31% berupa
laut dan belahan bumi selatan 78%-99% berupa laut.
Batas-batas samudera:
- Batas antara Samudera Atlantik dengan Samudera Pasifik adalah dari Semenanjung Horn (70°BB) ke Pulau Shetland selatan Atlantik.
- Batas Samudera Atlantik dengan Samudera Hindia adalah terletak pada bujur Semenjung Harapan (20°BT).
- Batas Samudera Pasifik dengan Samudera Hindia adalah mengikuti garis yang di tarik dari Semenjung Malaya, Sumatera, Jawa bagian timur, Australia, Tasmania, dan kemudian mengikuti garis bujur 147°BT menuju ke Antartika.
- Batas di bagian utara antara Samudera Atlantik dengan Samudera Pasifik terletak di Selat Bering.
Berikut ini adalah perbandingan prosentase luas dari
berbagai kedalaman laut-laut di dunia.
No.
|
Kedalaman
|
Luas dalam %
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
|
0-200m
200-1000m
1000-3000m
3000-4000m
4000-5000m
5000-6000m
6000-7000m
>7000m
|
7,6 %
4,3 %
4,2 %
19,6 %
33 %
23,3 %
1,1 %
0,1 %
|
Pengetahuan mengenai topografi dasar laut sangat penting
bagi pelayaran, ilmu pengetahuan, dan penelitian geologi serta untuk
kepentingan komonikasi misalnya pemasangan kabel dasar laut. Topografi dasar
laut berkembang sejalan dengan perkembangan cara-cara pengukuran dalamnya laut.
Pada mulanya orang berpendapat bahwa dasar laut itu
rata, tapi ternyata topografi dasar laut adalah kompleks seperti daratan.
Morfologi dasar laut di pengaruhi banyak hal, selain sedimentasi adalah
pengangkatan dan penurunan (depresi) oleh peristiwa tektonik, dan
vulkanisme bawah laut.
Sumber: ekogeografi.wordpress.com |
1.
Shelf
Adalah dasar laut yang dangkal, terletak di sepanjang
pantai benua, dalamnya tidak lebih dari 200 m. Shelf ini masih termasuk
bagian dari benua yang berdekatan.
2.
Ridge dan Rise
Ini merupakan suatu bentuk pengangkatan di atas dasar
lautan (sea floor), serupa dengan adanya gunung-gunung di daratan. Pada
dasarnya ridge dan rise tidaklah berbeda yang membedakan keduanya
yaitu kemiringan lerengnya saja. Ridge lerengnya lebih bersifat terjal/tegak,
sempit dan memanjang. Sedangkan rise lerengnya lebih landai
pengangkatannya lebar, memanjang, lingkaran atau oval. Pengangkatan ridge
dan rise membentuk dua basin yang saling terpisahkan. Ridge dan rise
yang membentang di dunia membentuk suatu rantai yang amat panjang yang di kenal
sebagi mid-ocenic ridge system (sistem ridge tengah samudera).
3.
Sea Mount dan Guyot
Ini merupakan gunung berapi yang muncul dari dasar laut.
Sea Mount mempunyai lereng curam dan berpuncak runcing. Guyot mempunyai
bentuk yang sama namun puncaknya datar.
4.
Trench/palung/trog
Trench depresi sempit
terjal dan memanjang terjadi tektogenesis lipatan maupun tektogenesis patahan.
Merupakan bagian dari laut yang terdalam, terletak di perbatasan antara benua
dan kepulauan. Contohnya Palung Sunda di sebelah selatan Pulau Jawa (7450m),
Palung Mindanau di sebelah timur Pulau Mindanau (10.830m), dan Palung Jepang di
sebelah barat Kep. Jepang (9.435m).
5.
Plat atau dangkalan
Adalah dasar laut yang dangkal dan merupakan dataran
yang luas, dalamnya lebih dari 200 m. Seperti Shelf, dangkalan juga termasuk dari
bagian benua yang berdekatan. Contohnya Plat Sunda termasuk bagian Benua Asia,
Plat Sahul temasuk bagaian Benua Australia, dan Plat Laut Utara termasuk
bagaian Benua Eropa.
6.
Basin
Depresi besar bentuknya lebih kurang oval, dalamnya
4000-6000 m, jika basin itu dalamnya lebih dari 6000m disebut Deep.