Selamat datang di dadangfg27.blogspot.com

Selamat datang di dadangfg27.blogspot.com Selamat datang di dadangfg27.blogspot.com Selamat datang di dadangfg27.blogspot.com Selamat datang di dadangfg27.blogspot.com

Senin, 16 Maret 2015

Jenis Perairan Laut


Sumber: uksa387.undip.ac.id
Perairan laut adalah perairan yang terdapat di wilayah laut Indonesia dan dunia yang saling berhubungan.
Jenis laut dapat dikalasifikasikan menurut beberapa golongan, diantaranya laut digolongkan menurut proses terjadinya, menurut letaknya, menurut kedalamannya, dan kemiringan lerengnya.
 1.      Menurut terjadinya dibedakan.
a.      Laut trangresi
Adalah laut dangkal yang terjadi karena daratan tergenang oleh air laut, akibat naiknya permukaan air laut. Laut ini terjadi pada masa delivium setelah berakhirnya jaman es, pada waktu itu permukaan laut di seluruh permukaan bumi naik kurang lebih 70 m, sehingga daratan yang rendah tergenang oleh air laut. Disebut juga laut meluas atau laut tergenang. Contohnya di Indonesia bagian barat terbentuk Laut Jawa, Selat Sumatera (Selat Malaka), Selat Sunda, Selat Karimata, dan Laut Cina Selatan. Di Indonesia bagian timur terbentuk Laut Arafura, Laut Timur, Laut Aru, Teluk Cinderawasih, sedangkan di luar Indonesia ada laut Utara (laut antara Inggris dan Belanda).
b.      Laut Ingresi (Laut Segrasi)
Adalah laut dalam yang terjadi karena dasar laut mengalami gerakan menurun (terjadi patahan) peristiwa ini terjadi pada jaman tersier karena peristiwa isostasis atau keseimbangan hidrostatis. Contohnya Laut Banda, Laut Sulawesi, Laut Maluku, Laut Jepang.
c.       Laut Regresi
Adalah laut menyempit terjadi karena perubahan permukaan negative, baik karena penurunan permukaan air laut itu sendiri ataupun naiknya daratan secara perlahan-lahan, sehingga laut yang dangkal menjadi daratan mungkin juga terjadi pengangkatan sungai-sungai yang banyak mengangkut lumpur dan bermuara di laut. Terjadinya sedimentasi dan membentuk daratan, akhirnya laut menjadi sempit. Contohnya Laut Jawa, Laut Arafura (jaman es).
2.      Menurut Letaknya laut di bedakan.
a.      Laut tepi
Adalah laut yang terletak di tepi benua dan terhalang samudera luas oleh deretan pulau-pulau atau jasirah. Contohnya Laut Bering yang tertahan oleh Kepulauan Menton, Laut Utara yang terhalang oleh Kepulauan Inggris, Laut Cina Selatan terhalang oleh Kepulauan Philipina, dan Kepulauan Indonesia, Laut Jepang Terhalang oleh Kepulauan Jepang.
b.      Laut pertengahan
Adalah bagaian laut yang terdapat di pedalaman yang terlatak di antara dua benua. Contohnya Laut Tengah terletak antara benua Eropa dan Afrika, Laut pertengahan Australia-Asia antara benua Australia dan Asia, misalnya, Laut Jawa. Laut pertengahan Amerika antara benua Amerika Utara dan Amerika Selatan, misalnya, Laut Karimata, Teluk Meksiko.
c.       Laut pedalaman
Adalah laut yang hampir seluruhnya atau seluruhnya di kelilingi oleh daratan. Contohnya  Laut Kaspia, Laut Hitam, Laut Baltik/ Laut Timur.
3.      Menurut kedalamannya.
Dasar-dasar laut menurut kedalamannya digolongkan dalam zone-zone (daerah-daerah) sebagai berikut.
a.      Zona litoral
Adalah zona laut antara garis pantai pada waktu pasang naik dan garis pantai pada waktu pasang turun.
b.      Zona Neritis (laut dangkal)
Adalah daerah laut dari garis pantai pada waktu pasang surut sampai kedalaman 200 meter. Pada daerah ini banyak terdapat hewan dan tumbuhan laut. Contohnya Laut Jawa, Laut Arafuru, laut Utara.
c.       Zona Batial (laut dalam)
Sumber: https://pesonageografi.files.wordpress.com
Adalah daerah laut yang kedalamannya antara 200  – 1000 meter. Pada daerah ini sinar matahari tidak ada lagi, selain itu hewan dan tumbuhan laut mulai jarang ditemui.
d.      Zona Abisal (laut sangat dalam)
Adalah daerah laut yang amat dalam. Termasuk palung laut dan lubuk laut, dalamnya kurang lebih 10.000 meter. Pada daerah ini sinar matahari sudah tidak ada, hewan dan tumbuhan laut juga tidak ditemui lagi. Contohnya  Laut Banda, Laut Sulawesi, Palung Laut Sunda dan Mindanau. 
 4.      Menurut kemiringan lerengnya.
Daerah peralihan antara daratan dan lautan di tandai dengan adanya perubahan kedalaman maupun kemiringan lereng, yang setidaknya dapat dibagi dalam 3 daerah :
Sumber: zee-marine.blogspot.com
 a.      Continental shelf
Continental shelf  adalah suatu daearah yang memiliki lereng landai (kemiringan kira-kira 0,4%) dan berbatasan langsung dengan daratan. Daerah ini memiliki lebar kurang lebih 50-70 km dan kedalaman maksimum dari lautan yang ada di atasnya tidak lebih besar antara 100-200 m.

b.      Continental slope
Continental slope memiliki lereng yang lebih curam dari pada Continental shelf di mana kemiringannya berfariasi antara 3%-6%
c.       Continental rise
Continental rise adalah daerah yang memiliki lereng yang berlahan-lahan menjadi datar di dasar laut.