Sumber: uksa387.undip.ac.id |
Perairan laut adalah perairan yang terdapat di wilayah
laut Indonesia dan dunia yang saling berhubungan.
Jenis laut dapat dikalasifikasikan menurut beberapa golongan,
diantaranya laut digolongkan menurut proses terjadinya, menurut letaknya,
menurut kedalamannya, dan kemiringan lerengnya.
1.
Menurut terjadinya dibedakan.
a.
Laut trangresi
Adalah laut dangkal yang terjadi
karena daratan tergenang oleh air laut, akibat naiknya permukaan air laut. Laut
ini terjadi pada masa delivium setelah berakhirnya jaman es, pada waktu
itu permukaan laut di seluruh permukaan bumi naik kurang lebih 70 m, sehingga
daratan yang rendah tergenang oleh air laut. Disebut juga laut meluas atau laut
tergenang. Contohnya di Indonesia bagian barat terbentuk Laut Jawa, Selat
Sumatera (Selat Malaka), Selat Sunda, Selat Karimata, dan Laut Cina Selatan. Di
Indonesia bagian timur terbentuk Laut Arafura, Laut Timur, Laut Aru, Teluk
Cinderawasih, sedangkan di luar Indonesia ada laut Utara (laut antara Inggris
dan Belanda).
b.
Laut Ingresi (Laut
Segrasi)
Adalah laut dalam yang terjadi karena
dasar laut mengalami gerakan menurun (terjadi patahan) peristiwa ini terjadi
pada jaman tersier karena peristiwa isostasis atau keseimbangan hidrostatis.
Contohnya Laut Banda, Laut Sulawesi, Laut Maluku, Laut Jepang.
c.
Laut Regresi
Adalah laut menyempit terjadi karena
perubahan permukaan negative, baik karena penurunan permukaan air laut itu
sendiri ataupun naiknya daratan secara perlahan-lahan, sehingga laut yang
dangkal menjadi daratan mungkin juga terjadi pengangkatan sungai-sungai yang
banyak mengangkut lumpur dan bermuara di laut. Terjadinya sedimentasi dan
membentuk daratan, akhirnya laut menjadi sempit. Contohnya Laut Jawa, Laut
Arafura (jaman es).
2.
Menurut Letaknya laut di bedakan.
a.
Laut tepi
Adalah laut yang terletak di tepi
benua dan terhalang samudera luas oleh deretan pulau-pulau atau jasirah.
Contohnya Laut Bering yang tertahan oleh Kepulauan Menton, Laut Utara yang
terhalang oleh Kepulauan Inggris, Laut Cina Selatan terhalang oleh Kepulauan
Philipina, dan Kepulauan Indonesia, Laut Jepang Terhalang oleh Kepulauan
Jepang.
b.
Laut pertengahan
Adalah bagaian laut yang terdapat di
pedalaman yang terlatak di antara dua benua. Contohnya Laut Tengah terletak
antara benua Eropa dan Afrika, Laut pertengahan Australia-Asia antara benua
Australia dan Asia, misalnya, Laut Jawa. Laut pertengahan Amerika antara benua
Amerika Utara dan Amerika Selatan, misalnya, Laut Karimata, Teluk Meksiko.
c.
Laut pedalaman
Adalah laut yang hampir seluruhnya
atau seluruhnya di kelilingi oleh daratan. Contohnya Laut Kaspia, Laut Hitam, Laut Baltik/ Laut
Timur.
3.
Menurut kedalamannya.
Dasar-dasar laut menurut kedalamannya digolongkan dalam
zone-zone (daerah-daerah) sebagai berikut.
a.
Zona litoral
Adalah zona laut antara garis pantai
pada waktu pasang naik dan garis pantai pada waktu pasang turun.
b.
Zona Neritis (laut dangkal)
Adalah daerah laut dari garis pantai
pada waktu pasang surut sampai kedalaman 200 meter. Pada daerah ini banyak terdapat hewan dan tumbuhan laut. Contohnya Laut Jawa, Laut
Arafuru, laut Utara.
c.
Zona Batial (laut dalam)
Sumber: https://pesonageografi.files.wordpress.com |
Adalah daerah laut yang kedalamannya
antara 200 – 1000 meter. Pada daerah ini sinar matahari tidak ada lagi, selain itu hewan dan tumbuhan laut mulai jarang ditemui.
d.
Zona Abisal (laut sangat dalam)
Adalah daerah laut yang amat dalam.
Termasuk palung laut dan lubuk laut, dalamnya kurang lebih 10.000 meter.
Pada daerah ini sinar matahari sudah tidak ada, hewan dan tumbuhan laut juga tidak ditemui lagi. Contohnya Laut Banda, Laut Sulawesi,
Palung Laut Sunda dan Mindanau.
4.
Menurut kemiringan
lerengnya.
Daerah peralihan antara daratan dan lautan di tandai
dengan adanya perubahan kedalaman maupun kemiringan lereng, yang setidaknya
dapat dibagi dalam 3 daerah :
Sumber: zee-marine.blogspot.com |
a.
Continental shelf
Continental shelf adalah suatu daearah yang
memiliki lereng landai (kemiringan kira-kira 0,4%) dan berbatasan langsung dengan
daratan. Daerah ini memiliki lebar kurang lebih 50-70 km dan kedalaman maksimum
dari lautan yang ada di atasnya tidak lebih besar antara 100-200 m.
b.
Continental slope
Continental slope memiliki lereng yang lebih curam dari pada Continental shelf
di mana kemiringannya berfariasi antara 3%-6%
c.
Continental rise
Continental rise adalah daerah yang memiliki lereng yang berlahan-lahan menjadi
datar di dasar laut.