"Aku tidak pernah sekalipun menyesali diamku. Tetapi aku berkali-kali menyesali bicara ku" -Umar Bin Kahttab-
Minggu, 07 Juli 2019
VIRTUAL COORDINATOR TRAINING (VCT) JATENG-DIY BATCH 5
Sabtu, 06 Juli 2019
Infografis Pembabakan Zaman Praaksara berdasarkan Geologi
Penugasan Virtual Coordinator Training (VCT)
Setiap peserta Virtual Coordinator Training (VCT) yang menyelesaikan seluruh penugasan akan mendapatkan setifikat 39 jam dari SEAMEO-SEAMOLEC (lumayanlah untuk nambah angka kredit). Tapi yang lebih penting pelatihan ini adalah kita di bekali full keterampila pembelajaran yang berbasis video converence (vicon). Apasaja tugas yang harus diselesaikan oleh peserta Virtual Coordinator Training (VCT)?
Berikut ini penugasannya:
Berikut ini penugasannya:
- 2 kali menjadi presenter
- 2 kali menjadi host
- 2 kali menjadi moderator
- Membuat flyer ber QR Code
- Membuat narasi pelengkap flyer
- Merekam kegiatan presentasi dg alat rekam
- Untuk menjadi presenter menyiapkan materi PPT atau bisa langsung live tutorial materi apa saja.
- Membuat daftar hadir digital dgn zoho form/google form/office form
- Memperpendek link daftar hadir, Link meeting room
- Hadir minimal 6x mengikuti vicon peserta lain.
Selamat menyelesaikan tugas, semoga sukses!
Virtual Coordinator Training (VCT) Indonesia
Saat ini dunia sedang menghadapi
Revolusi Industri 4.0. Hal ini menuntut pemanfaatan teknologi digital di
berbagai sektor kehidupan manusia. Demikian halnya juga dalam dunia pendidikan
turut menyesuaiakan diri dengan perkembangan dunia. Salah satu bentuk adaptasi
dunia pendidikan terhadap revolusi industri 4.0 adalah pemanfaaatan teknologi
informasi dan komunikasi (ICT) dalam kegiatan pembelajaran. Dengan pemanfaatan
teknologi yang berkembang saat ini maka pembelajaran tidak lagi hanya dibatasi
pada waktu dan ruang-ruang kelas secara fisik namun pembelajaran dapat
dilakukan kapan saja dan dimana saja. Untuk mengupayakan hal tersebut dapat
terwujud maka guru harus dibekali ketarmapilan dalam memanfaatkan ICT dengan
baik.
Upaya memasyarakatkan
pembelajaran berbasis ICT saat ini mulai digagas dan di kembangkan oleh SEAMEO-SEAMOLEC
yaitu organisasi Kementrian Pendidikan se-Asia Tenggara dengan menyelenggarakan
pelatihan Virtual Coordinator Training (VCT).
Pelatihan VCT adalah pelatihan online yang mengajarkan guru mengelola
pembelajaran jarak jauh dengan video
converence (vicon) memanfaatkan aplikasi webex. Berbagai materi dilatihkan
mulai mengenal berbagai fitur webex, membuat flyer, mempersingkat link, membuat dan membaca QR Code, membuat presensi online, merekam kegiatan vicon dan mengupload video ke youtube dan
sebagainya. Setiap peserta menyelesaikan pelatihan dengan persyaratan telah
menjadi pemateri (presenter), host dan moderator masing-masing sebanyak dua
kali dan mengumpulakn bukti fisik penugasan
kedalam kantong tugas yang telah disediakan. Saat ini Virtual Coordinator Training (VCT) telah menyelesaikan batch ke 4 dan akan memasuki batch ke 5. So, siapkan diri untuk VCT
selanjutnya.
Jumat, 07 Juni 2019
Kamis, 23 Mei 2019
Kuis Online IPS
Kuis Online IPS
Jawablah pertanyaan di bawah ini!Sabtu, 02 Maret 2019
Kegiatan Ekonomi
Mengapa semua orang perlu bekerja? Semua orang perlu bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri maupun kebutuhan hidup keluarganya. Bukankah manusia merupakan makhluk ekonomi (homo economicus)?, manusia selalu ingin memenuhi kebutuhannya. Namun dalam memenuhi kebutuhannya manusia dibatasi oleh norma-norma yang berlaku di masyarakat sehingga dalam memenuhi kebutuhannya harus didasari dengan tindakan yang rasional.
Kegiatan
ekonomi yang dilakukan manusia tidak semata-mata untuk memenuhi kebutuhan
sendiri namun juga kebutuhan orang lain atau masyarakat. Dengan kegiatan
ekonomi maka kebutuhan masyarakat akan terpenuhi sehingga dapat dicapai
kemakmuran. Kegiatan ekonomi dapat dibedakan menjadi tiga yaitu kegiatan
produksi, disribusi dan konsumsi.
Kegiatan Ekonomi
1.
Kegiatan
Produksi
Perhatikan
gambar 1 di atas! Menurut mu kegiatan ekonomi manakah yang merupakan kegiatan
produksi? Apabila kamu menjawab gambar pertama maka jawaban mu adalah tepat.
Gambar tersebut menunjukkan pekerja di sebuah pabrik kendaraan bermotor, pabrik
kendaraan bermotor melakukan kegiatan produksi yang menghasilkan sepeda motor.
Dalam kehidupan sehari-hari disekitar kita banyak sekali kita temui kegiatan
produksi misalnya petani yang mengolah sawah, tukang bangunan yang medirikan
rumah, ibu memasak di dapur dan sebagainya. Jadi yang dimaksud kegiatan
produksi adalah kegiatan menghasikan barang.
Kegiatan
produksi dapat juga diartikan kegiatan menghasilkan atau menambah nilai guna
suatu barang. Artinya kegiatan produksi dapat menyebabkan suatu barang yang
semulai nilainya rendah, setelah melalui proses produksi nilainya menjadi lebih
tinggi. Misalnya, sebuah industri rumah tangga memproduksi tempe dan tahu,
kedelai memiliki nilai guna yang lebih tinggi setelah diproduksi menjadi tempe
atau tahu. Nialai guna tempe dan tahu akan naik apabila diolah menjadi makanan.
Maka setiap kegiatan produksi dapat meningkatkan nilai guna suatu barang.
Nilai
guna suatu barang dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain:
a. Nilai
guna bentuk (form utility), suatu
barang memiliki nilai guna lebih tinggi setelah mengalami perubahan bentuk.
Misalnya, tebu memiliki nilai guna lebih tinggi setelah berubah bentuk menjadi
gula. Nilai guna suatu barang akan mempengaruhi harga dan manfaat barang
tersebut. Bukankah harga gula lebih tinggi daripada harga tebu? Dan tentunya
gula lebih memiliki banyak manfaat daripada tebu.
b. Nilai
guna tempat (place utility), suatu
barang akan lebih memiliki nilai guna pada tempat tertentu. Perbedaan tempat
menyebabkan suatu barang memiliki nilai guna yang berbeda. Misalnya, pasir akan
memiliki nilai guna lebih tinggi apabila berada di toko bahan bangunan dari
pada di sungai.
c. Nilai
guna waktu (time utility), suatu
barang akan lebih memiliki nilai guna pada suatu waktu tertentu. Perbedaan
waktu menyebabkan nilai guna suatu barang berubah. Misalnya, jas hujan memiliki
nilai guna lebih tinggi padasaat musim hujan dibandingkan pada saat musim
kemarau.
d. Nilai
guna kepemilikan (ownership utility), suatu
barang memiliki nilai guna lebih tinggi apabila dimiliki oleh orang tertentu.
Misalnya, cangkul memiliki nilai guna lebih tinggi bagi petani daripada bagi
nelayan. Laptop memiliki nilai guna lebih tinggi bagi seorang pelajar dari pada
untuk seorang pedagang.
Kegiatan
produksi dapat dilakukan oleh individu atau lembaga. Individu atau lembaga yang
melakukan kegiatan produksi disebut produsen. Produsen dalam memproduksi barang
harus memperhatikan pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
a.
What/apa,
menanyakaan barang apa yang akan di produksi. Sebelum melakukan kegiatan
produksi, produsen harus menentukan barang apa yang akan di produksi.
b.
How/bagaimana,
menanyakan bagaimana proses melakukan produksi tersebut. Proses produksi tidak
hanya bagaimana cara membuat, tetapi juga bagaimana cara mempersiapkan lokasi
produksi, sumberdaya manusia/karyawan, modal, bahan baku dan sebaginya.
c.
Whom/untuk
siapa, menanyakan untuk siapa barang tersebut diproduksi. Sebelum melakukan
kegiatan produksi, produsen harus mengetahui sasaran konsumen barang yang akan
di produksinya. Apakah untuk anak-anak, remaja, orang dewasa, laki-laki,
perempuan dan sebagainya.
Kegiatan
produksi dapat berjalan dengan baik apabila faktor-oktor produksi atau
sumberdaya ekonomi terpenuhi. Faktor- melakukan
faktor produksi tersebut antara lain faktor produksi alam, faktor produksi tenaga
kerja, faktor produksi modal dan faktor produksi kewirausahaan.
a.
Faktor produksi alam, adalah benda yang
berasal dari alam yang secara langsung
atau tidak langsung mempengaruhi kegiatan produksi. Misalnya hutan,bahan
tambang, air, udara, tanah dan sebagainya.
b.
Faktor produksi tenaga kerja, adalah
manusia yang melakukan kegiatan produksi.
Misalnya karyawan, petani, nelayan, penjahit dan sebgainya. Tenaga kerja
dapat digolongkan menjadi beberapa jenis yaitu; tenaga kerja terdidik, tenaga
kerja terlatih, tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih
1) Tenaga
kerja terdidik (skilled labour), adalah tenaga kerja yang telah menempuh pendidikan
formal. Contoh, guru, dokter, arsitek.
2) Tenaga kerja terlatih (trained labour), adalah tenaga kerja yang telah memiliki keahlian
yang terlatih. Contoh, montir, penjahit, sopir.
3) Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (unskilled labour), adalah tenaga kerja yang tidak pernah menempuh
pendidikan formal atau pelatihan keahlian tertentu. Contoh, kuli, tukan sapu,
tukang sampah.
c.
Faktor produksi modal, adalah barang
atau uang yang dapat digunakan untuk dalam kegiatan produksi. Modal barang
dapat berupa bahan baku, meja, kursi, mesin-mesin, kendaraan. Sedangkan modal
uang adalah sejumlah uang yang dapat digunakan untuk membeli bahan baku
produksi atau membayar tenaga kerja.
d.
Faktor produksi kewirausahaan, adalah keahlian yang dimiliki seorang produsen agar
kegiatan psroduksi berjalan dengan baik. Termasuk faktor produksi kewira
usahaan adalah kemampun menejemen, kepandaian, kepemimpinan dan sebagainya.
2.
Kegiatan
Distribusi
Coba
kalian amati barang-barang yang ada di rumahmu atau bungkus makanan ringan
yang baru kamu beli, dimana barang
tersebut di produksi? Bisa saja kamu menemukan bahwa barang yang kamu beli tersebut
diproduksi di daerah yang jauh dari tempat tinggalmu. Kemudian, bagaimana
barang tersebut sampai di tempat mu? Agar barang hasil produksi sampai kepada
konsumen maka diperlukan kegiatan distribusi. Dengan kegiatan distribusi maka
kita tidak perlu datang ketempat diamana barang tersebut di produksi, barang
hasil produksi akan diantarkan kepasar atau toko-toko sehingga kita lebih mudah
mendapatkannya. Jadi, kegiatan distribusi yaitu kegiatan menyalurkan barang
atau jasa dari produsen kepada konsumen.
Kegiatan
distibusi dapat dilakukan oleh orang atau lembaga, orang atau lembaga yang
melakukan kegiatan distribusi disebut distributor (perantara). Distributor
memiliki tugas sebagai berikut:
a. Menyalurkan
barang dan jasa dari produsen kepada konsumen.
b. Meningkatkan
nilai guna suatu barang atau jasa.
c. Memenuhi
kebutuhan para konsumen.
d. Menjamin
ketersediaan barang dan jasa di pasar.
Kegiatan distribusi dapat dilakukan secara
langsung maupun secra tidak langsung.
a. Distribusi
langsung, yaitu kegiatan distribusi dilakukan secara langsung oleh produsen
kepada konsumen. Misalnya pedagang bakso selain membuat baksonya sendiri dia
juga memasarkannya sendiri dengan berkeliling kampung.
b. Distribusi
tidak langsung, yaitu kegiatan distribusi dilakukan oleh lembaga distribusi (distributor,
pedagang besar, agen dan pedagang eceran) yang bukan merupakan bagian dari
perusahaan produksi.
3.
Kegiatan
Konsumsi
Setiap
orang memiliki kebutuhan dalam hidupnya dan berusaha memenuhi kebutuhannya.
Untuk memenuhi kebutuhannya manusia melakukan kegiatan konsumsi. Kegiatan
konsumsi yang kamu lakukan setiap hari misalnya makan, makan merupakan
kebutuhan pokok bagi manusia. Apakah kegiatan konsumsi hanya makan?, tentu saja
tidak. Ketika kamu memakai baju, atau ayah yang mengendarai sepeda motor ketika
berangkat bekerja juga merupakan kegiatan konsumsi.
Jadi
menurut mu apa yang di maksud kegiatan konsumsi?. Kegiatan konsumsi adalah
kegiatan memakai atau menghabiskan nilai guna suatu barang atau jasa baik
secara langsung atau secara berangsur-angsur. Saat kamu memakai baju, maka baju
yang kamu kenakan secara berangsur-angsur nilai gunanya semakin berkurang,
sedangkan saat kamu makan maka nilai guna makanan secara langsung akan kamu
habiskan.
Langganan:
Postingan (Atom)