Selamat datang di dadangfg27.blogspot.com

Selamat datang di dadangfg27.blogspot.com Selamat datang di dadangfg27.blogspot.com Selamat datang di dadangfg27.blogspot.com Selamat datang di dadangfg27.blogspot.com

Sabtu, 06 Juli 2019

Infografis Pembabakan Zaman Praaksara berdasarkan Geologi


Penugasan Virtual Coordinator Training (VCT)

Setiap peserta Virtual Coordinator Training (VCT) yang menyelesaikan seluruh penugasan akan mendapatkan setifikat 39 jam dari SEAMEO-SEAMOLEC (lumayanlah untuk nambah angka kredit). Tapi yang lebih penting pelatihan ini adalah kita di bekali full keterampila pembelajaran yang berbasis video converence (vicon). Apasaja tugas yang harus diselesaikan oleh peserta Virtual Coordinator Training (VCT)? 

Berikut ini penugasannya:
  1. 2 kali menjadi presenter
  2. 2 kali menjadi host
  3. 2 kali menjadi moderator
  4. Membuat flyer ber QR Code
  5. Membuat narasi pelengkap flyer
  6. Merekam kegiatan presentasi dg alat rekam
  7. Untuk menjadi presenter menyiapkan materi PPT atau bisa langsung live tutorial materi apa saja.
  8. Membuat daftar hadir digital dgn zoho form/google form/office form
  9. Memperpendek link daftar hadir, Link meeting room
  10. Hadir minimal 6x mengikuti vicon peserta lain.
Selamat menyelesaikan tugas, semoga sukses! 

Virtual Coordinator Training (VCT) Indonesia



Saat ini dunia sedang menghadapi Revolusi Industri 4.0. Hal ini menuntut pemanfaatan teknologi digital di berbagai sektor kehidupan manusia. Demikian halnya juga dalam dunia pendidikan turut menyesuaiakan diri dengan perkembangan dunia. Salah satu bentuk adaptasi dunia pendidikan terhadap revolusi industri 4.0 adalah pemanfaaatan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) dalam kegiatan pembelajaran. Dengan pemanfaatan teknologi yang berkembang saat ini maka pembelajaran tidak lagi hanya dibatasi pada waktu dan ruang-ruang kelas secara fisik namun pembelajaran dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Untuk mengupayakan hal tersebut dapat terwujud maka guru harus dibekali ketarmapilan dalam memanfaatkan ICT dengan baik.
Upaya memasyarakatkan pembelajaran berbasis ICT saat ini mulai digagas dan di kembangkan oleh SEAMEO-SEAMOLEC yaitu organisasi Kementrian Pendidikan se-Asia Tenggara dengan menyelenggarakan pelatihan Virtual Coordinator Training (VCT). Pelatihan VCT adalah pelatihan online yang mengajarkan guru mengelola pembelajaran jarak jauh dengan video converence (vicon) memanfaatkan aplikasi webex. Berbagai materi dilatihkan mulai mengenal berbagai fitur webex, membuat flyer,  mempersingkat link, membuat dan membaca QR Code, membuat presensi online, merekam kegiatan vicon dan mengupload video ke youtube dan sebagainya. Setiap peserta menyelesaikan pelatihan dengan persyaratan telah menjadi pemateri (presenter), host dan moderator masing-masing sebanyak dua kali dan mengumpulakn bukti fisik penugasan kedalam kantong tugas yang telah disediakan. Saat ini Virtual Coordinator Training (VCT) telah menyelesaikan batch ke 4 dan akan memasuki batch ke 5. So, siapkan diri untuk VCT selanjutnya.

Kamis, 23 Mei 2019

Kuis Online IPS

Kuis Online IPS

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

  1. Ketidakseimbangan antara kebutuhan dengan alat pemuas kebutuhan dapat menyebabkan terjadinya ..

  2. Kemiskinan
    Pengangguran
    Kelangkaan
    Perdagangan

  3. Perbedaan kebutuhan antara siswa SMP dengan siswa SMA dipengaruhi oleh faktor ....

  4. Jenis kelamin
    Tingkat pendidikan
    Lingkungan tempat tinggal
    Perbedaan selera.

  5. Daftar kebutuhan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan disebut ...

  6. Skala prioritas
    Skala kebutuhan
    Daftar belanja
    Daftar kebutuhan

  7. Kebutuhan yang harus dipenuhi karena dapat mepengaruhi kehidupan disebut kebutuhan ...

  8. Primer
    Sekunder
    Tersier
    Jasmani

  9. Kebutuhan akan barang-barang mewah disebut kebutuhan ....

  10. Primer
    Sekunder
    Tersier
    Jasmani

Terimakasih telah mengerjakan kuis1

Sabtu, 02 Maret 2019

Kegiatan Ekonomi


Mengapa semua orang perlu bekerja? Semua orang perlu bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri maupun kebutuhan hidup keluarganya. Bukankah manusia merupakan makhluk ekonomi (homo economicus)?, manusia selalu ingin memenuhi kebutuhannya. Namun dalam memenuhi kebutuhannya manusia dibatasi oleh norma-norma yang berlaku di masyarakat sehingga dalam memenuhi kebutuhannya harus didasari dengan tindakan yang rasional.

Kegiatan ekonomi yang dilakukan manusia tidak semata-mata untuk memenuhi kebutuhan sendiri namun juga kebutuhan orang lain atau masyarakat. Dengan kegiatan ekonomi maka kebutuhan masyarakat akan terpenuhi sehingga dapat dicapai kemakmuran. Kegiatan ekonomi dapat dibedakan menjadi tiga yaitu kegiatan produksi, disribusi dan konsumsi.
Kegiatan Ekonomi
1.    Kegiatan Produksi
Perhatikan gambar 1 di atas! Menurut mu kegiatan ekonomi manakah yang merupakan kegiatan produksi? Apabila kamu menjawab gambar pertama maka jawaban mu adalah tepat. Gambar tersebut menunjukkan pekerja di sebuah pabrik kendaraan bermotor, pabrik kendaraan bermotor melakukan kegiatan produksi yang menghasilkan sepeda motor. Dalam kehidupan sehari-hari disekitar kita banyak sekali kita temui kegiatan produksi misalnya petani yang mengolah sawah, tukang bangunan yang medirikan rumah, ibu memasak di dapur dan sebagainya. Jadi yang dimaksud kegiatan produksi adalah kegiatan menghasikan barang.
Kegiatan produksi dapat juga diartikan kegiatan menghasilkan atau menambah nilai guna suatu barang. Artinya kegiatan produksi dapat menyebabkan suatu barang yang semulai nilainya rendah, setelah melalui proses produksi nilainya menjadi lebih tinggi. Misalnya, sebuah industri rumah tangga memproduksi tempe dan tahu, kedelai memiliki nilai guna yang lebih tinggi setelah diproduksi menjadi tempe atau tahu. Nialai guna tempe dan tahu akan naik apabila diolah menjadi makanan. Maka setiap kegiatan produksi dapat meningkatkan nilai guna suatu barang.
Nilai guna suatu barang dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain:
a.    Nilai guna bentuk (form utility), suatu barang memiliki nilai guna lebih tinggi setelah mengalami perubahan bentuk. Misalnya, tebu memiliki nilai guna lebih tinggi setelah berubah bentuk menjadi gula. Nilai guna suatu barang akan mempengaruhi harga dan manfaat barang tersebut. Bukankah harga gula lebih tinggi daripada harga tebu? Dan tentunya gula lebih memiliki banyak manfaat daripada tebu.
b.    Nilai guna tempat (place utility), suatu barang akan lebih memiliki nilai guna pada tempat tertentu. Perbedaan tempat menyebabkan suatu barang memiliki nilai guna yang berbeda. Misalnya, pasir akan memiliki nilai guna lebih tinggi apabila berada di toko bahan bangunan dari pada di sungai.
c.    Nilai guna waktu (time utility), suatu barang akan lebih memiliki nilai guna pada suatu waktu tertentu. Perbedaan waktu menyebabkan nilai guna suatu barang berubah. Misalnya, jas hujan memiliki nilai guna lebih tinggi padasaat musim hujan dibandingkan pada saat musim kemarau.
d.   Nilai guna kepemilikan (ownership utility), suatu barang memiliki nilai guna lebih tinggi apabila dimiliki oleh orang tertentu. Misalnya, cangkul memiliki nilai guna lebih tinggi bagi petani daripada bagi nelayan. Laptop memiliki nilai guna lebih tinggi bagi seorang pelajar dari pada untuk seorang pedagang.


Kegiatan produksi dapat dilakukan oleh individu atau lembaga. Individu atau lembaga yang melakukan kegiatan produksi disebut produsen. Produsen dalam memproduksi barang harus memperhatikan pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
a.         What/apa, menanyakaan barang apa yang akan di produksi. Sebelum melakukan kegiatan produksi, produsen harus menentukan barang apa yang akan di produksi.
b.         How/bagaimana, menanyakan bagaimana proses melakukan produksi tersebut. Proses produksi tidak hanya bagaimana cara membuat, tetapi juga bagaimana cara mempersiapkan lokasi produksi, sumberdaya manusia/karyawan, modal, bahan baku dan sebaginya.
c.         Whom/untuk siapa, menanyakan untuk siapa barang tersebut diproduksi. Sebelum melakukan kegiatan produksi, produsen harus mengetahui sasaran konsumen barang yang akan di produksinya. Apakah untuk anak-anak, remaja, orang dewasa, laki-laki, perempuan dan sebagainya.     
Kegiatan produksi dapat berjalan dengan baik apabila faktor-oktor produksi atau sumberdaya ekonomi terpenuhi.  Faktor- melakukan faktor produksi tersebut antara lain faktor produksi alam, faktor produksi tenaga kerja, faktor produksi modal dan faktor produksi kewirausahaan.
a.         Faktor produksi alam, adalah benda yang berasal dari  alam yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi kegiatan produksi. Misalnya hutan,bahan tambang, air, udara, tanah dan sebagainya.
b.         Faktor produksi tenaga kerja, adalah manusia yang melakukan kegiatan produksi.  Misalnya karyawan, petani, nelayan, penjahit dan sebgainya. Tenaga kerja dapat digolongkan menjadi beberapa jenis yaitu; tenaga kerja terdidik, tenaga kerja terlatih, tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih
1)   Tenaga kerja terdidik (skilled labour), adalah tenaga kerja yang telah menempuh pendidikan formal. Contoh, guru, dokter, arsitek.
2)   Tenaga kerja terlatih (trained labour), adalah tenaga kerja yang telah memiliki keahlian yang terlatih. Contoh, montir, penjahit, sopir.
3)   Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (unskilled labour),  adalah tenaga kerja yang tidak pernah menempuh pendidikan formal atau pelatihan keahlian tertentu. Contoh, kuli, tukan sapu, tukang sampah.
c.         Faktor produksi modal, adalah barang atau uang yang dapat digunakan untuk dalam kegiatan produksi. Modal barang dapat berupa bahan baku, meja, kursi, mesin-mesin, kendaraan. Sedangkan modal uang adalah sejumlah uang yang dapat digunakan untuk membeli bahan baku produksi atau membayar tenaga kerja.
d.        Faktor produksi kewirausahaan, adalah  keahlian yang dimiliki seorang produsen agar kegiatan psroduksi berjalan dengan baik. Termasuk faktor produksi kewira usahaan adalah kemampun menejemen, kepandaian, kepemimpinan dan sebagainya.
2.    Kegiatan Distribusi
Coba kalian amati barang-barang yang ada di rumahmu atau bungkus makanan ringan yang  baru kamu beli, dimana barang tersebut di produksi? Bisa saja kamu menemukan bahwa barang yang kamu beli tersebut diproduksi di daerah yang jauh dari tempat tinggalmu. Kemudian, bagaimana barang tersebut sampai di tempat mu? Agar barang hasil produksi sampai kepada konsumen maka diperlukan kegiatan distribusi. Dengan kegiatan distribusi maka kita tidak perlu datang ketempat diamana barang tersebut di produksi, barang hasil produksi akan diantarkan kepasar atau toko-toko sehingga kita lebih mudah mendapatkannya. Jadi, kegiatan distribusi yaitu kegiatan menyalurkan barang atau jasa  dari produsen kepada konsumen.
Kegiatan distibusi dapat dilakukan oleh orang atau lembaga, orang atau lembaga yang melakukan kegiatan distribusi disebut distributor (perantara). Distributor memiliki tugas sebagai berikut:
a.    Menyalurkan barang dan jasa dari produsen kepada konsumen.
b.    Meningkatkan nilai guna suatu barang atau jasa.
c.    Memenuhi kebutuhan para konsumen.
d.   Menjamin ketersediaan barang dan jasa di pasar.
Kegiatan distribusi dapat dilakukan secara langsung maupun secra tidak langsung.
a.    Distribusi langsung, yaitu kegiatan distribusi dilakukan secara langsung oleh produsen kepada konsumen. Misalnya pedagang bakso selain membuat baksonya sendiri dia juga memasarkannya sendiri dengan berkeliling kampung.
b.    Distribusi tidak langsung, yaitu kegiatan distribusi dilakukan oleh lembaga distribusi (distributor, pedagang besar, agen dan pedagang eceran) yang bukan merupakan bagian dari perusahaan produksi.
3.    Kegiatan Konsumsi
Setiap orang memiliki kebutuhan dalam hidupnya dan berusaha memenuhi kebutuhannya. Untuk memenuhi kebutuhannya manusia melakukan kegiatan konsumsi. Kegiatan konsumsi yang kamu lakukan setiap hari misalnya makan, makan merupakan kebutuhan pokok bagi manusia. Apakah kegiatan konsumsi hanya makan?, tentu saja tidak. Ketika kamu memakai baju, atau ayah yang mengendarai sepeda motor ketika berangkat bekerja juga merupakan kegiatan konsumsi.
Jadi menurut mu apa yang di maksud kegiatan konsumsi?. Kegiatan konsumsi adalah kegiatan memakai atau menghabiskan nilai guna suatu barang atau jasa baik secara langsung atau secara berangsur-angsur. Saat kamu memakai baju, maka baju yang kamu kenakan secara berangsur-angsur nilai gunanya semakin berkurang, sedangkan saat kamu makan maka nilai guna makanan secara langsung akan kamu habiskan.